"Bergeraklah dan Menggerakkan" Ungkapan tersebut sekilas terlihat sederhana, tapi jika kita lebih mendalami nya dan merenungkannya lebih jauh akan kita temukan makna yang besar.
bergerak artinya pindahnya sesuatu dari satu tempat ke tempat lain dalam dua dimensi waktu. sebaliknya, diam adalah menetapnya sesuatu dalam 2 dimensi waktu pada satu tempat. pergerakan tidak terbatas pada ruang dan waktu, tapi pada segala sisi dan ruang kehidupan. pergerakan ini menandakan adanya sebuah kehidupan. dan sudah semestinya bahwa hidup mesti menggerakkan.
Bumi berotasi dan berevolusi menandakan adanya sebuah kehidupan, jam yang terus berdetak menandakan adanya kehidupan, mahluk hidup yang berkembang biak tanda sebuah kehidupan, bahkan bayi yang ada dalam janin mesti bergerak sebagai tanda adanya sebuah kehidupan. karena air yang bersih tidak pernah diam dalam satu tempat pada waktu yang lama, maka
manusia yang hidupnya baik tandanya adanya pergerakan.
namun manusia yang benar-benar hidup tak berhenti hanya pada kata bergerak individunya, tapi mesti menggerakkan (hal lain). saat manusia hanya bisa bergerak untuk dirinya saja, maka ia bersifat pasif, dengan kata lain ia hanya menghidupi kecukupan dirinya, memenuhi kebutuhannya dan sebatas menunaikan kewajiban dirinya.
Islam selalu menekankan bahwa seorang muslim tak hanya berhenti pada satu titik hanya bergerak saja, tapi mesti bisa menggerakkan orang lain. karena inilah bukti bahwa dirinya bermanfaat untuk orang lain. filosofi air yang bergerak, selalu turun dari dataran tinggi menuju dataran rendah, tapi air yang menggerakkan tak hanya menurunkan dirinya dari dataran rendah, tapi bisa menghasilkan unsur lainnya, salah satunya seperti menghasilkan energi listrik. maka air yang baik untuk ibadah, bukan air yang air suci secara zat nya saja, tapi ia pun dapat mensucikan. bukan yang berwarna atau harum, tapi yang murni serta suci. begitu pula dengan manusia, bukan dengan jabatan dan ketenaran (harumnya nama) agar dapat bermanfaat, karena tak ada yang bisa menghantarkan dirinya bermanfaat selain kesucian diri (hatinya) dan kemurnian serta ketulusan hatinya.
Saat adanya sebuah pergerakan yang timbul dari adanya bergerak dan menggerakkan maka secara otomatis akan terjadi adanya sebuah gesekan. gesekan ini pada dasarnya adalah bukti adanya gerak. ini adalah bagian dari sunnatullah. namun tak sedikit orang yang hanya berhenti mempermasalahkan adanya pergerakan yang menghasilkan gesekan dan lupa dengan tujuan akhir dari sebuah pergerakan, padahal sebenarnya gesekanlah tanda dari sebuah pergerakan.
Dalam organisasi yang bergerak dan menggerakkan gesekan selalu ada, dan hal ini adalah biasa. namun berapa banyak anggota dari organisasi mempermaslahkan adanya gesekan ini. maka dalam dunia pendidikan hal ini bisa dikatakan sebagai dinamika pendidikan organisasi. manusia yang hidup selalu dihadapkan pada satu aspek permasalahan yang ditimbulkan dari sebuah keputusan atau pilihan, hakikat permasalahan ini adalah bukti adanya sebuah pergerakan, dan pergerakan adanya bukti dari sebuah kehidupan. maka benar seperti apa yang dikatakan banyak orang bahwa masalah adalah buah dari sebuah kehidupan, orang yang hidup selalu berhadapan dengan permasalahan.
Bergerak, menggerakkan, dan permasalahan adalah buah dari kehidupan. bukankah allah swt yang menciptakan manusia beserta akalnya, juga memberikan masalah agar akalnya dapat difungsikan untuk berpikir keluar dari permasalahan?! rasanya tidak mungkin allah menciptakan hardware tanpa perangkat lunak untuk menyelesaikan sesuatu. bukankah nabi adam bergerak hati dan pikirannya untuk memakan buah dari pohon yang allah larang. hasil dari pergerakan itu adalah permasalahan dalam bentuk kesalahan. namun dari kesalahan itu, terlahirlah kata ampunan dan pengharapan untuk menjadi yang lebih baik sehingga melahirkan kata perbaikan..
wallahu a'lam..
0 komentar:
Posting Komentar