Siang itu tak terbersit dalam pikiran atau hati untuk melangkahkan kaki lebih, tapi allah swt sang penguasa hati dan sang pengatur sekenario menjadikan hati ini melangkah tuk menuju suatu daerah bersejarah dalam islam.
Jabal nur namanya, atau diartikan gunung nur, tak diketahui siapa yang pertama kali menamai gunung ini demikian, tapi yang pasti dari gunung inilah terjadi sebuah hal yang sakral yakni turunnya wahyu dan pelantikan nabi. sebuah gunung batu dengan ketinggian yang curam, tumpukan batu menjadikannya gersang, dan sebagian membentuk sebuah gua kecil, kelak gua kecil inilah menjadi tempat nabi mengasingkan dirinya untuk beribadah pada Allah menghindari adat jahiliyah yang penuh dosa dan keserakahan.
Saat menempuh anak tangga yang dibuat menuju puncak, tak lah mudah. perlu perjuangan tinggi tuk sampai di puncaknya. gunung batu ini memang tak setara tingginya dengan gunung manapun dengan gunung gunung di indonesia atau bumi lainnya. tapi gunung yang tak sedikitpun ditumbuhi tanaman ini mampu menjadi saksi sejarah bagaimana seorang manusia istimewa dilantik oleh Allah menjadi pemimpin umat akhir zaman di usianya yang ke 40 tahun. dan dari ketinggiannya pula turun seorang manusia pilihan, ia sangat ketakutan berlari menuju rumah isterinya. bukan sebuah ketakutan yang tak beralasan, tapi tentu saja yang penuh dengan hikmah.
sembari melangkahkan kaki ke-tiap anak tangga, sebuah kekaguman selalu muncul dalam pikiran, membentuk sebuah pelajaran penting. dan beberapa pelajaran penting yang muncul dari sebuah tempat kejadian ini, antara lain :
sembari melangkahkan kaki ke-tiap anak tangga, sebuah kekaguman selalu muncul dalam pikiran, membentuk sebuah pelajaran penting. dan beberapa pelajaran penting yang muncul dari sebuah tempat kejadian ini, antara lain :
1. Tempatnya yang menjulang tinggi berada diatas puncak, yang melelahkan bagi sipendakinya, mengartikan bahwa perlu adanya perjuangan keras tidak hanya untuk mencapai sebuah keberhasilan tapi untuk dinyatakan layak menjadi orang pilihan. tuk menghasilkan orang luar biasa tak
2. Sikap nabi yang berdiam diri di gua hiro beribadah pada allah swt dan menghindari kemaksiatan dan keduniaan, mengartikan bahwa sosok pilihan selalu keluar dari rasa nyamannya atau ketidak nyamanannya, mencari hal yang lebih berarti, mendekatkan diri pada hal yang lebih besar, dengan mengkosongkan diri dari hal hal yang menjadikan kita terlena.
3. Amanah yang besar tak pernah diimpikan, tak pernah diinginkan, tapi tanggung jawab yang besar memang tak pernah diserahkan oleh allah kecuali pada orang yang luar biasa.
4. Ketakutan nabi mengisyaratkan ia tak pernah bermimpi akan sebuah tahta atau kedudukan terlebih lagi semua itu mengandung tanggung jawab besar. karena menjadi panutan bagi semua manusia hingga akhir zaman sungguh tak mudah.



1 komentar:
i hope i can go there. that's too interested. not only abaut history but also stories what brought it by God.
Posting Komentar