Pages

Subscribe:

Labels

Minggu, 29 Oktober 2017

KEMERDEKAAN ADALAH KEHIDUPAN

72 tahun sudah bangsa Indonesia merayakan dan memperingati hari kemerdekaan yang jatuh pada tanggal 17 Agustus 1945 setelah sebelumnya mengalami penjajahan selama berabad-abad oleh kolonial belanda, dan beberapa tahun oleh Negara asal matahari terbit; Jepang. Jika kita ingin mencoba kilas balik detik-detik peristiwa deklarasi kemerdekaan, akan kita dapati bahwa para pemuda dari kalangan tokoh-tokoh terpelajar dan terdidiklah yang mengusulkan proklamasi kemerdekaan indonesia. Tidak kurang dari 10 orang pemuda terpelajar terlibat dalam inisiatif berbahaya ini, mereka bukan tidak mengetahui resiko dari sebuah peristiwa ini, namun karena mereka menyadari akan pentingnya sebuah kemerdekaan dan kedaulatan.
Kata Kemerdekaan tidak bisa dilepaskan dari kata kedaulatan, karena kemerdekaan suatu bangsa yang sebenarnya manakala bangsa itu sendiri berdaulat atas segala hal yang menjadi hak dan bagian dirinya. Apalah arti dari sebuah bangsa yang majemuk dan kaya tanpa kemerdekaan, demikian pula hal nya dengan kemajemukan bangsa, bahasa, budaya dan sebagainya tak ada artinya tanpa kedaulatan.
Kemerdekaan dan kedaulatan tak hanya terbatas pada pembahasan suatu Negara, wilayah atau pemerintahan. Kemerdekaan yang sebenarnya memiliki arti luas dalam sebuah kehidupan bagi manusia. Karena manusia itu sendiri pada hakikatnya terlahir dalam lingkaran kemerdekaan atau dengan kata lain; kebebasan. Saat allah swt. menganugerahkan pada manusia akal sebagai alat berpikir Ia sertakan pada manusia kemampuan untuk dapat memilih mana yang baik dan mana yang buruk. Dengan kemampuan inilah manusia bebas memilih antara kebaikan dan keburukan bagi dirinya, Disini pulalah manusia berdaulat atas dirinya dan atas setiap yang menjadi pilihannya. Maka kebebasan, dan kemerdekaan adalah hal tak terpisahkan dari diri manusia, karena ia merupakan hal terpenting dari sebuah kehidupan.
Sebagai sebuah gambaran akan arti Kemerdekaan yang memiliki nilai sangat penting dalam kehidupan manusia, adalah terjadi pada zaman Rosulullah SAW. saat Beliau di tahun kedelapan hijriah bersama sepuluh ribu pasukan muslimin yang bertolak dari kota Madinah menuju kota Makkah guna pembebasan kota Makkah, yang kita sebut dengan peristiwa fathu makkah. Saat itu Nabi saw mengatakan pada semua penduduk Makkah “antum thulaqo” yang bisa kita artikan sebagai “kalian saat ini merdeka”.
Kemerdekaan sebenarnya bukanlah sebuah kata-kata “merdeka” yang hanya dikatakan dan digaungkan oleh bangsa Indonesia di setiap tanggal 17 agustus di tiap tahunnya, namun kemerdekaan yang semestinya direfleksikan oleh berbagai kalangan dari mulai anak-anak hingga lansia, dan dalam berbagai hal kehidupan; baik pendidikan, ekonomi, politik, budaya, agama dan lain sebagainya.
Memaknai arti kemerdekaan dalam bidang pendidikan dapat direfleksikan dalam bentuk upaya guru menstimulus para peserta didik untuk bisa mengembangkan skill dan kemampuan mereka dalam berbagai bentuk kegiatan, sehingga setiap individu dari peserta didik dapat menemukan jati dirinya dan bakat kemampuannya yang akan digunakan dimasa depannya kelak. Selain itu Kemerdekaan pun dapat direfleksikan dalam sebuah system pembelajaran, dimana para peserta didik dapat melakukan pembelajaran secara individu, dan guru memposisikan diri mereka sebagai advisor. System pembelajaran ini disebut sebagai individualized learning yang akan menghasilkan peserta didik agar memiliki semangat untuk belajar dan memiliki jiwa kemandirian dalam menghadapi berbagai kemajuan ilmu pengetahuan. Maka dengan system pendidikan inilah setiap orang dapat tercerminkan kemerdekaannya. karena pendidikan itu sendiri pada hakikatnya adalah senjata untuk mengubah dunia demi menggapai kemerdekaan, seperti apa yang disampaikan oleh Nelson Mandela tokoh perubahan dan kemerdekaan Afrika Selatan, “education is the most powerpul weapon which you can use to change the world and get freedom”.
Memaknai Arti kemerdekaan dalam bidang ekonomi dapat direlfleksikan dalam kemandirian ekonomi, dimana warga Negara Indonesia bukan saja dapat memenuhi segala kebutuhannya melalui hasil produk yang mereka hasilkan, namun justru dapat menciptakan lapangan pekerjaan baru yang hal itu dapat meningkatkan nilai produktifitas para warganya dan meningkatkan pertumbuhan nilai ekonomi suatu Negara. sehingga bangsa Indonesia tidak menjadi kaum konsumen yang pasif yang menyandarkan dirinya pada gejolak pasar global namun secara aktif dapat bersaing dengan Negara lain dalam menghadapi persaingan ekonomi global.
Dalam memaknai arti kemerdekaan dalam politik dapat direalisasikan dari indefendesi suatu bangsa untuk menentukan masa depan bangsa itu sendiri, dimana semua lapisan masyarakat dapat berpartisipasi secara sadar dan sukarela dalam membangun kemajuan bangsa dan Negara tanpa mesti diintervensi oleh pihak manapun bahkan oleh pihak luar negeri sekalipun. Keikutsertaan para lapisan masyarakat dalam menentukan nasib negaranya adalah sebagai suatu refleksi kemerdekaan yang terbentuk dalam demokrasi, dimana setiap individu berhak memiliki peran lagnsung ataupun tidak langsung menyampaikan aspirasinya untuk menggapai sebuah kemajuan dan mendapatkan keadilan.
Memaknai arti kemerdekaan dalam bidang budaya dapat direfleksikan melalui upaya pemerintah dan bangsa Indonesia dalam memelihara dan melestarikan berbagai macam kebudayaan yang dimiliki oleh bangsa Indonesia, sehingga setiap budaya dapat telestarikan secara murni oleh setiap lapisan masyarakat, tanpa harus terkontaminasi oleh penjajahan budaya Negara lain yang masuk guna merusak mental setiap bangsa, karena kebudayaan suatu bangsa pada hakikatnya adalah kekayaan terbesar yang dimiliki suatu bangsa tersebut. Maka tidak salah jika beberepa ahli antropologi mengatakan “kebudayaan suatu bangsa adalah jati dirinya, maka saat ingin menjajah suatu bangsa, maka kuasai dan rusak budayanya”. Memaknai arti kemerdekaan dalam beragama dan berkeyakinan dapat direfleksikan dalam upaya pemerintah khususnya dan masyarakat secara bebas pada umumnya dapat menjamin setiap individu bangsa Indonesia untuk menjaga keyakinan beragama mereka dan menjalankan ritual dari keyakinan mereka tanpa harus saling menyakiti dan mengganggu atau menistakan satu dengan yang lainnya. Karena keyakinan agama adalah hal mendasar dalam kehidupan yang justru akan tereflesikan dalam kehidupan bermasyarakat dan berbangsa, sehingga hal ini sangat memerlukan arti yang mendasar dari sebuah kata merdeka. Hal ini seperti yang dilakukan oleh rasulullah saw pada peristiwa fathu makkah, atau apa yang dilakukan oleh para khulafaurrosyidin dalam memelihara kebebesan dalam kehidupan beragama setiap individu.
Pada akhirnya, bahwa Kemerdekaan suatu bangsa atau individu manusia tidak terbatasi pada bidang tertentu saja seperti yang disampaikan oleh penulis diatas, karena pada dasarnya kemerdekaan adalah kehidupan yang merupakan hak dari setiap manusia, ia mesti dijaga, disyukuri serta diperhatikan oleh setiap manusia itu sendiri. Karena disaat setiap manusia butuh kehidupan, maka ia butuh kemerdekaan. Wallahu a’lam